Hijrah Kaum Millenial : Pemahaman Singkat dan Menolak Keberagaman
Abstrak
Pada era millenial saat ini, mencari informasi dan keilmuan sangatlah mudah. Google menyediakan itu semua. Namun, kita harus lebih teliti dalam memilih satu informasi atau pun satu keilmuan. Sifat bebas internet ditambah dengan ketidakhati-hatian dalam memilih referensi, seringkali membuat kaum millenial tersesat. Jauh dari ajaran yang sebenarnya. Penggunaan internet harus juga dibarengi dengan sifat yang bijak. Tidak percaya begitu saja. Pengaruh internet sangatlah besar. Ormas-ormas besar Islam yang mempunya pemahaman yang benar janganlah berdiam diri. Perlu ada upaya nyata untuk meredam paham-paham yang justru memcah belah umat. Sebagai kaum millenial yang melek media, kita juga harus ikut andil dalam menyampaikan pesan Islam rahmatan lil alamin. Tidak hanya berpangku tangan berharap masalah akan hilang begitu saja. Melawan kebencian hanyalah dengan cinta. Kebencian tidak semestinya dibalas dengan kebencian serupa.
Keyword: Pesantren Hijrah kaum Milenial, Pemahan Instan, Menolak Keberagamaan
Referensi
Azyumardi A., Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernitas Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999
Bourdieu. P, Language & Symbolic Power, Polity Press, 1997
Imam Suprayogo, Tarbiyah Uli al-Albab: Dzikr, Fikr, dan Amal Shaleh, Malang: UIN, 2004
Susan Sontag, Against Interpretation, Anchor Books Doubleday, 1990